SAAT berhubungan intim, umumnya pria lebih suka langsung melakukan penetrasi daripada merangsang pasangannya dengan foreplay. Karenanya, hormon testosteron memegang peranan besar di sini.
Ketika ajang pergumulan tiba, pria cenderung lebih agresif. Pasalnya, hormon testosteron yang dimilikinya berjumlah 10 kali lebih banyak dari wanita. Hormon ini disinyalir dapat mengendalikan hasrat seks serta energi pria untuk berulang kali penetrasi.
Meski begitu, pria dapat mengalami penurunan hormon testosteron saat usianya bertambah tua. Pria obesitas atau berat badan berlebihan pun dapat lebih cepat mengalami penurunan testosteron.
Berdasarkan penelitian yang dihelat di New England Research Insititute, Amerika Serikat, menyarankan kepada pria untuk waspada saat indeks massa tubuh (IMT) bertambah 4-5 poin dari angka normal. Sebab, dapat mengakibatkan penurunan kadar testosteron dalam tubuh.
Besarnya penurunan kadar testosteron yang dialami pria dengan bobot tubuh berlebih sama halnya dengan penurunan yang terjadi saat usia pria bertambah 10 tahun. Bila terus dibiarkan, akan berimbas pada gairah seksual.
Bahkan, jika hal ini tidak segera ditanggulangi, maka akan membuat hasrat bercinta semakin memudar. Sehingga bisa diduga, kehidupan seksual pasangan suami istri (pasutri) akan bermasalah. (berbagai sumber)(nsa)
sumber;http://lifestyle.okezone.com/read/2009/12/08/24/282837/pria-obesitas-gairah-seks-loyo
Bahayanya PMS
-
Sampai dengan 90 percent perempuan di usia melahirkan mengalami beberapa
tingkat premenstrual syndrome (PMS) dan para ahli memperkirakan 3-5 persen
dari m...
13 tahun yang lalu