KOMPAS.com - Banyak yang tak sependapat  tentang overweight dan obesitas. Kebanyakan dari kita  menganggap kalau obesitas itu ya kelebihan berat badan (overweight).  Kenyataannya, tak semua orang gemuk itu mengalami obesitas, dan banyak  orang yang sebenarnya telah mengalami obsesitas tak menyadari  ancamannya, yang jelas keduanya berbeda. Agar tidak salah, intip  perbedaannya di sini.
1. Overweight
Overweight  atau kegemukan biasanya terjadi ketika jumlah cadangan lemak dalam  tubuh berlebih. Inilah yang menyebabkan berat badan (BB) seseorang  melebihi normal. Walau masih dalam taraf wajar, kegemukan bisa  memengaruhi bentuk tubuh dan penampilan Anda. Jika dibiarkan, ini bisa  memicu obesitas. Ibarat lampu lalu lintas, kegemukan itu lampu kuning,  memperingatkan Anda untuk hati-hati.
2. Obesitas
Obesitas  terjadi ketika jumlah cadangan lemak sudah overload dan memiliki  potensi mengganggu kesehatan tubuh dan menimbulkan banyak penyakit  berbahaya. Lampu merah sudah menyala jika Anda termasuk dalam kategori  ini. Segera hentikan lajunya, ini merupakan salah satu penyebab kematian  terbanyak di dunia. Setiap tahun, angka penderita obesitas semakin  meningkat. Kurang gerak dan makan berlebih dinilai sebagai penyebab  utama.
3. How Big is Your Fat?
Tak perlu  pusing-pusing memikirkan apakah Anda masuk dalam kategori normal, overweight,  atau obesitas. Banyak cara yang bisa digunakan, antara lain:
a.  BMI 
WHO telah menyiapkan standar baku pengukuran berat  badan yang dikenal dengan istilah body mass index (BMI). Cukup  sediakan kertas atau kalkulator, Anda akan segera tahu jawabannya.
BMI  = Berat badan (satuan kg) : tinggi badan kuadrat (satuan meter)
Contoh:  Jika berat badan 66 kg dan tinggi 155 cm (1,55 m). Maka perhitungannya:  BMI = 66 : (1,55 x 1,55) = 66 : 2,4 = 27,5 (overweight).
Lihat  hasil perhitungan Anda, dan lihat hasilnya di bawah ini:
Kategori:
Clinically  underweight (14,0-16,0)
Underweight (17,0-18,4)
Normal  (18,5-25,0)
Overweight (25,1-30,0)
Obese (30,1-40,0)
Clinically  Obese (>40,0)
b. Ukur lingkar pinggang
Hasil  BMI juga perlu diimbangi degan pengukuran jumlah lemak di perut,  lengan, serta paha. Hati-hati jika perut membuncit, timbunan lemuk di  daerah perut berisiko tinggi dibanding bagian tubuh lain. Lemak perut  memicu terjadinya keracunan organ hati.
c. Besar lingkar  pinggang
Pria: risiko obesitas >90 cm
Perempuan:  risiko obesitas >80 cm
sumber:http://female.kompas.com/read/xml/2010/11/09/15512942/overweight.atau.obesitas
---------------------------------------------------
mau slim dgn mudah dan sehat?cukup minum slim diet 4 kali sehari      sebelum makan dan sebelum tidur malam. sekali minum 2 sudu dicampur  dgn     200 ml air sejuk. slim diet bukan obat
tapi meal supplement. slim      diet berbentuk milk powder yg berisi protein, vitamin dan mineral. 1      kaleng slim diet boleh menurunkan 2-4 kg dan masa 7 hari.produk ini      tidak ada efek samping.mahu diet tak perlu berlapar dan tak perlu      senaman. Berminat sila kontak sy di +628197226959 (renita) atau baca      selengkapnya di profile FB sy

 
 
 
 
